Berkecimpung di dunia Event Organizer memang merupakan kenikmatan
tersendiri. Meskipun seringkali kita merasa sangat kelelahan, namun di
balik itu tersimpan rasa bangga dan gembira. Rasa bangga ketika event
yang kita selenggarakan sukses dan sesuai harapan serta gembira karena
dapat bekerja sama dengan tim yang menyenangkan.
Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutuskan terjun di dunia bisnis Event Organizer, antara lain :
Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutuskan terjun di dunia bisnis Event Organizer, antara lain :
- Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
- Ide kreatif dan inovatif.
- Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
- Modal usaha Event Organizer yang cukup.
- Tim yang solid dan loyal.
Walaupun terlihat sangat sederhana namun sebenarnya lima poin diatas
merupakan hal-hal yang cukup berat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa
bisnis di dunia Event Organizer itu mudah, tapi belum tentu. Banyak
sekali rintangan yang harus kita hadapi dan tentunya ini tidak ringan.
Belum lagi jika dibandingkan dengan daftar event organizer lain yang
semakin menjamur. Tapi sebenarnya kuncinya terletak di ketekunan dan
kerja keras, itulah modal paling utama yang harus kita miliki.
Berikut lima poin di atas agar kita bisa benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhindar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi dan untuk bersaing dengan jasa event organizer lain.
Berikut lima poin di atas agar kita bisa benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhindar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi dan untuk bersaing dengan jasa event organizer lain.
- Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
Disadari atau tidak, sebenarnya bekal yang kita miliki sebagai pengelola
event sudah kita mulai sejak kita sekolah. Kepanitiaan yang kita ikuti
pada waktu itu bisa dijadikan bekal pengalaman yang cukup. Paling tidak,
kita sudah mengetahui prosedur mengelola suatu kegiatan dari penyusunan
proposal sampai eksekusi di lapangan (manajemen acara)
- Ide kreatif dan inovatif.
Ingat, bisnis EO adalah bisnis komunikasi dan bisnis hiburan, kepuasan
dan ketertarikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika tidak
ada ide cemerlang dan kreatifitas, siap-siap gigit jari. Namun,
kreatifitas memang tidak harus selalu orisinil, mengembangkan sebuah ide
yang sudah adapun bukan menjadi masalah. Justru itulah yang disebut
inovasi.
- Relasi bisnis (klien/sponsor) yang cukup kuat.
Dukungan relasi bisnis, baik itu klien ataupun sponsor, merupakan kunci
dari sukses tidaknya acara yang kita selenggarakan. Sebelum memutuskan
terjun ke dunia bisnis EO, kita harus melihat kembali apakah kita
memiliki jaringan bisnis yang kuat atau tidak? Karena merekalah yang
nantinya akan membeli atau membiayai ide-ide kreatif kita. Apabila kita
tidak memiliki jaringan bisnis, sebenarnya bukan menjadi masalah besar.
Tentunya dengan membangun kepercayaan terhadap EO kita, jaringan bisnis
itu akan terbentuk dengan sendirinya. Tapi perlu diingat bahwa EO kita
tidak akan berkembang secepat apabila kita telah memiliki jaringan
bisnis sebelumnya.
- Modal usaha yang cukup.
Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, bahwa dalam memulai sebuah
usaha, mutlak dibutuhkan modal. Untuk bisnis EO, kita perlu menyiapkan
modal finansial terutama untuk memenuhi keperluan-keperluan EO seperti,
Mengurus legalitas usaha (CV atau PT), menyewa kantor, pengadaan alat
kantor, biaya telekomunikasi, biaya persiapan event (sewa alat musik,
sound system, dll), dan lain-lain. Untuk memenuhi beberapa hal tersebut
tentunya tidak cukup dengan selembar dua lembar uang rupiah. Cukup besar
memang, kalau kita tidak mempunyai cukup banyak modal finansial, kita
bisa mencari investor.
5. Tim yang solid dan loyal.
EO adalah tim, dan menemukan tim yang solid itu tidak mudah. Apalagi begitu banyak kegiatan event organizer. Mengambil tim baru untuk EO yang baru dibentuk sama sekali tidak saya sarankan. Sebaiknya dalam mendirikan sebuah EO, kita mengajak beberapa rekan kita yang sudah lama bekerja sama dengan kita dan terbukti soliditas dan loyalitasnya. Banyak sekali hal-hal yang menjadi rawan konflik selama persiapan event. Jauh lebih mudah untuk bisa saling memahami masalah di antara tim apabila bekerja bersama rekan sendiri dari pada dengan orang yang baru kita kenal supaya masalah-masalah yang terjadi tidak merambat menjadi masalah besar yang berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan.
Semua kembali lagi kepada anda, apakah anda sudah benar-benar siap terjun ke lembah berduri di dunia bisnis EO? Siapkah kita bersaing dengan event organizer Jakarta atau bahkan event organizer Indonesia yang lain??
Selamat merintis bisnis event organizer.
Sumber: kamissore.blogspot.com
5. Tim yang solid dan loyal.
EO adalah tim, dan menemukan tim yang solid itu tidak mudah. Apalagi begitu banyak kegiatan event organizer. Mengambil tim baru untuk EO yang baru dibentuk sama sekali tidak saya sarankan. Sebaiknya dalam mendirikan sebuah EO, kita mengajak beberapa rekan kita yang sudah lama bekerja sama dengan kita dan terbukti soliditas dan loyalitasnya. Banyak sekali hal-hal yang menjadi rawan konflik selama persiapan event. Jauh lebih mudah untuk bisa saling memahami masalah di antara tim apabila bekerja bersama rekan sendiri dari pada dengan orang yang baru kita kenal supaya masalah-masalah yang terjadi tidak merambat menjadi masalah besar yang berdampak buruk terhadap keberlangsungan perusahaan.
Semua kembali lagi kepada anda, apakah anda sudah benar-benar siap terjun ke lembah berduri di dunia bisnis EO? Siapkah kita bersaing dengan event organizer Jakarta atau bahkan event organizer Indonesia yang lain??
Selamat merintis bisnis event organizer.
Sumber: kamissore.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar